Metode Konmari: Metode ampuh untuk kalian yang berantakan

Pertama kali saya mendengar metode konmari berawal dari melihat salah satu postingan di instagram. Kekepoan saya pun berlanjut dengan mencari video dan ulasan mengenai metode konmari di youtube dan membaca di beberapa postingan blog. Saya pun penasaran dan untunglah salah satu penerbit berkelas di Indonesia, Bentang pustaka telah menerbitkannya dalam bahasa Indonesia yang sangat mudah dipelajari dan dipahami.

Jadi, metode konmari adalah metode untuk belajar berbenah yang diambil dari nama penemunya yaitu Marie Kondo, seorang konsultan berbenah. Awalnya saya cukup heran, apakah sebegitu ribetnya untuk berbenah sehingga seseorang membutuhkan konsultan untuk membantu merapikan kamar. Terus terang, saya pun orangnya cukup berantakan. Meja kerja/belajar di kamar saya sungguhlah terlalu banyak barang. Pikiran saya sangat terbuka setelah membaca buku ini. Setiap lembar yang saya baca terasa menohok. Semuanya benar apa yang dikatakan oleh Marie kondo-san ini.

Sebagai penjelasan singkat mengenai metode berbenah yang kekinian, kalian bisa menonton video singkat ini terlebih dahulu..

http://

Jadi inti dari metode ini adalah : 1) memilah 2) membuang 3) apakah barang ini mencetuskan kebahagian 4) dan mulai dari pakaian, buku, komono (pernak pernik), dan terakhir benda-benda bernilai sentimental seperti foto maupun diari.

Prinsipnya saat proses pemilahan, kumpulkan semua barang dalam satu tempat. Untuk tahap pertama kita akan memilah pakaian. Maka kumpulkan seluruh pakaian yang kalian miliki di satu tempat kemudian dikategorikan berdasarkan 3 kategori. Untuk menetukan kategori ini kalian bisa bertanya pada diri masing-masing sambil mengelus pakaian tersebut satu per satu โ€œApakah baju/pakaian ini membangkitkan kebahagiaan? โ€ jika ya, langsung disimpan, jika tidak maka kalian bisa menyingkirkannya sembari mengucapkan terima kasih kepada baju tersebut.

Dan kategori terakhir adalah bagi pakaian yang menurut kalian masih meragukan apakah pakain tersebut membangkitkan kebahagiaan atau tidak. Dan bisa diulang pertanyaan di atas sembari berpikir kapan terahir kali kalian tidak menggunakan pakaian tersebut. Jika sudah cukup lama tidak digunakan dan dipikir tidak akan digunakan kembali maka kalian bisa meningkirkan dan tentu saja mengucapkan terima kasih.

Proses ini bisa diulang saat pemilahan buku, kertas, komono dan benda-benda bernilai sentimental. Saat selesai menjalani proses ini kalian akan sangat takjub ternyata isi kamar kita selama ini dipenuhi oleh sampah dan benda-benda yang tidak kita fungsikan sebagaimana mestinya.

Selain itu, kita juga diajarkan cara melipat pakaian yang benar. Ternyata pemunmpuk dari atas ke bawah merupakan cara yang salah. Alternative untuk pakaina adalah dilipat sedemikan rupa sehingga berbentuk persegi panjang kemudian dilipat dan diposisikan berdiri. Dengan cara ini pakaian lebih mudah dikeluarkan dari lemari dan tidak berantakan.

“Memberdirikan”pakaian

Saya menghabiskan buku dengan tebal 216 ini dalam waktu 2 hari. Perasaan saya saat membacanya adalah ingin cepat-cepat menuntaskannya agar bisa segera berbenah. Hal yang pertama yang saya rapikan awalnya adalah dompet. Dompet ini sangat menganggu pikiran saya karena sangat berat di bawa kemana-mana dan tampak tebal, padahal isi duitnya tidak seberapa. Dan saya pun heran setelah membongkar ternyata isi dompet saya selama ini adalah gundukan struk atm, alfam*rt, indomar*t, kartu perpustakaan yang sudah tidak berlaku bertahun-tahun lalu dan kertas-kertas coretan tak penting. Saat saya mengeluarkan dan membuangnya. Dompet saya pun bisa bernapas lega dan ramping dibawa kemana-mana.

Tumpukan kertas yang baru saya sadari.

Selanjutnya saya pun mulai mengikuti metode konmari memulai dari pakaian, buku, kertas, pernak-pernik, dan barang sentimental. Dan sungguh mencengangkan saudara-saudara. Saya bisa meghasilkan sampah sebnyak 4 kantong plastik besar, 2 kantong baju yang tidak digunakan dan saya banyak menemukan barang-barang yang saya pikir sudah hilang entah kemana termasuk menemukan duit Rp. 200.000 yang bahkan saya lupa ini duit dari mana.

Demi kemaslahatan umat, maaf saya tidak melampirkan before merapikan meja belajar karena saya sangat malu untuk menampilkannya di blog ini. Untuk meja belajar cukup bagian afternya saja yang saya tampilkan. hehehe

Mengembalikan meja sesuai fungsinya

setelah meja dirapikan

Jika saya perlu sarankan untuk para pembaca blog, maka buku ini wajib kalian beli. Karena ilmu itu bukan hanya ilmu alam, ilmu berhitung saja namun keterampilan berbenah merupakan skill yang kalian butuhkan khususnya bekal untuk *ehem berumah tangga.

Selamat membaca dan berbenah

5 thoughts on “Metode Konmari: Metode ampuh untuk kalian yang berantakan

Leave a comment